Pemodelan Geothermal 3D: Inovasi dalam Simulasi Sumur Panas Bumi

Rony P. Nugraha, seorang kandidat doktor dari University of Auckland asal Bontang, Kaltim, telah mengembangkan model komputer canggih untuk membantu pengelolaan energi panas bumi (Geothermal). Energi ini berasal dari panas alami di dalam bumi dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi bersih baru dan terbarukan. Penelitian ini dilakukan oleh Rony et al. yang dipaparkan dalam Konferensi 46th New Zealand Geothermal Workshop yang diselenggarakan November 2024 yang lalu di Auckland.
Dalam penelitiannya, Rony menggunakan program khusus bernama T2Well. Program ini bisa mensimulasikan bagaimana air panas dan uap bergerak dari dalam tanah ke permukaan melalui sumur. Menariknya, T2Well bisa menghitung aliran fluida di dalam sumur dan di dalam tanah secara bersamaan, sehingga hasilnya lebih akurat.
Rony membuat model 3D dari sistem geothermal dengan suhu tinggi (antara 250°C hingga 270°C), lalu menjalankan simulasi untuk melihat bagaimana sumur akan berperilaku selama satu tahun produksi. Ia juga mengikuti standar terbaik dalam dunia pemodelan geothermal agar hasilnya bisa dipercaya dan digunakan untuk perencanaan nyata.
Penelitian ini menjadi salah satu contoh pertama penggunaan T2Well untuk model geothermal 3D berskala penuh, dan hasilnya bisa membantu para insinyur dan peneliti lain dalam merancang sistem energi panas bumi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kenapa Ini Penting?
Energi panas bumi adalah salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di Indonesia. Lewat penelitian ini, Rony menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia bisa berkontribusi langsung dalam pengembangan teknologi energi bersih di tingkat global yang aplikasinya dapat membantu penyediaan kebutuhan energi nasional.
Kalau kamu tertarik untuk membaca lebih dalam terkait penelitian Rony ini, full paper dapat diakses pada link berikut: http://www.worldgeothermal.org/pdf/IGAstandard/NZGW/2024/092.pdf

